Dilema kebanyakan orang jaman sekarang adalah mereka mudah
menambah berat badan tapi kesulitan untuk menurunkannya kembali dan
penyebab fenomena ini masih menjadi misteri. Tapi menurut sebuah studi baru,
kondisi ini disebabkan otak orang yang mengalami kelebihan berat badan
mengalami perubahan tertentu.
menambah berat badan tapi kesulitan untuk menurunkannya kembali dan
penyebab fenomena ini masih menjadi misteri. Tapi menurut sebuah studi baru,
kondisi ini disebabkan otak orang yang mengalami kelebihan berat badan
mengalami perubahan tertentu.
"Ketika kita mengalami penambahan berat badan, terjadi perubahan pada sel-
sel pemberi sinyal yang ada pada hipotalamus sehingga mereka akan
melepaskan orexin. Sayangnya dengan adanya orexin ini, otak mengatakan
kepada tubuh agar makan lebih banyak lagi, bukannya meminta tubuh untuk
mempertahankan berat badan yang sehat," terang Mackie yang juga profesor di
Department of Psychological and Brain Sciences, College of Arts and Sciences,
Indiana University, Bloomington, AS.
Selain itu, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National
Academy of Sciences ini juga menemukan adanya peningkatan kadar hormon
pengatur rasa lapar yang disebut dengan leptin ketika orang yang bersangkutan
mengalami obesitas.
"Padahal ketika kadar hormon tersebut meninggi dalam jangka waktu yang lama
maka sel-sel otak menjadi kurang begitu sensitif terhadap berbagai upaya
penurunan berat badan yang dilakukan orang yang bersangkutan. Kondisi ini
juga berkontribusi terhadap semakin tingginya pelepasan orexin dari otak,"
tandas Mackie seperti dilansir Emaxhealth , Kamis (2/5/2013).
Lalu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi semacam ini?
1. Jika Anda merasa kesulitan untuk berhenti makan karena lapar, pilihlah
makanan yang mengenyangkan. Misalnya sayuran, popcorn yang mengandung
serat dan terus minum air agar selalu terhidrasi.
2. Pertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas yang berjuang mengatasi
kebiasaan makan berlebihan (overeating). Bisa juga dengan mencari teman
yang sama-sama sedang mencoba untuk diet.
3. Buatlah target dan katakan pada diri Anda sendiri tentang pentingnya
mengurangi konsumsi makanan terhadap kesehatan Anda. Jika Anda kambuh
lagi hari ini, kurangi saja asupan makanan Anda keesokan harinya.
4. Buru-buru turunkan berat badan jika Anda ketahuan mengalami penambahan
sekitar 2-3 kilogram dengan mengurangi asupan kalori dan menambah kadar
olahraga. Menunda-nunda program diet akan membuat Anda makin kesulitan
menurunkan berat badan karena terjadinya perubahan otak seperti yang
ditemukan studi ini.
5. Jangan ngemil atau makan di malam hari. Sebaliknya jika Anda sarapan
pagi-pagi hal itu akan meredakan kebiasaan ngemil malam Anda.Sumber
sel pemberi sinyal yang ada pada hipotalamus sehingga mereka akan
melepaskan orexin. Sayangnya dengan adanya orexin ini, otak mengatakan
kepada tubuh agar makan lebih banyak lagi, bukannya meminta tubuh untuk
mempertahankan berat badan yang sehat," terang Mackie yang juga profesor di
Department of Psychological and Brain Sciences, College of Arts and Sciences,
Indiana University, Bloomington, AS.
Selain itu, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National
Academy of Sciences ini juga menemukan adanya peningkatan kadar hormon
pengatur rasa lapar yang disebut dengan leptin ketika orang yang bersangkutan
mengalami obesitas.
"Padahal ketika kadar hormon tersebut meninggi dalam jangka waktu yang lama
maka sel-sel otak menjadi kurang begitu sensitif terhadap berbagai upaya
penurunan berat badan yang dilakukan orang yang bersangkutan. Kondisi ini
juga berkontribusi terhadap semakin tingginya pelepasan orexin dari otak,"
tandas Mackie seperti dilansir Emaxhealth , Kamis (2/5/2013).
Lalu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi semacam ini?
1. Jika Anda merasa kesulitan untuk berhenti makan karena lapar, pilihlah
makanan yang mengenyangkan. Misalnya sayuran, popcorn yang mengandung
serat dan terus minum air agar selalu terhidrasi.
2. Pertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas yang berjuang mengatasi
kebiasaan makan berlebihan (overeating). Bisa juga dengan mencari teman
yang sama-sama sedang mencoba untuk diet.
3. Buatlah target dan katakan pada diri Anda sendiri tentang pentingnya
mengurangi konsumsi makanan terhadap kesehatan Anda. Jika Anda kambuh
lagi hari ini, kurangi saja asupan makanan Anda keesokan harinya.
4. Buru-buru turunkan berat badan jika Anda ketahuan mengalami penambahan
sekitar 2-3 kilogram dengan mengurangi asupan kalori dan menambah kadar
olahraga. Menunda-nunda program diet akan membuat Anda makin kesulitan
menurunkan berat badan karena terjadinya perubahan otak seperti yang
ditemukan studi ini.
5. Jangan ngemil atau makan di malam hari. Sebaliknya jika Anda sarapan
pagi-pagi hal itu akan meredakan kebiasaan ngemil malam Anda.Sumber