Obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan berbagai risiko penyakit. Baru-baru ini, peneliti dari Denmark menunjukkan bahwa wanita muda yang telah melahirkan dan mengalami obesitas pun tidak luput dari risiko serangan jantung dan stroke.
Peneliti menganalisis data terhadap lebih dari 273.000 wanita di Denmark yang berusia rata-rata 30 tahun dan telah melahirkan antara tahun 2004 hingga tahun 2009. Tidak ada satu pun dari peserta yang memiliki riwayat stroke, penyakit jantung atau masalah ginjal.
Peneliti menganalisis data terhadap lebih dari 273.000 wanita di Denmark yang berusia rata-rata 30 tahun dan telah melahirkan antara tahun 2004 hingga tahun 2009. Tidak ada satu pun dari peserta yang memiliki riwayat stroke, penyakit jantung atau masalah ginjal.
Setelah 6 tahun masa tindak lanjut, sebanyak 68 dari peserta mengalami serangan jantung dan 175 mengalami stroke. Wanita obesitas 2 kali lebih mungkin mengalami serangan jantung atau stroke dalam waktu 4-5 tahun setelah melahirkan dibandingkan dengan wanita dengan berat badan normal.
Risiko ini tetap meningkat pada wanita gemuk, bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor lainnya termasuk komplikasi kehamilan atau kebiasaan merokok.
Meskipun serangan jantung dan stroke sangat jarang terjadi di kalangan wanita pada kelompok usia ini, hubungan antara kelebihan berat badan dan peningkatan risiko stroke dan serangan jantung ini sangatlah jelas. Tetapi studi ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat antara keduanya.
Peneliti juga menemukan bahwa wanita dengan berat badan normal memiliki sedikit peningkatan risiko untuk serangan jantung dan stroke. Penelitian ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American College of Cardiology di San Francisco, seperti dilansir Everyday Health, Rabu (13/3/2013).
"Wanita muda perlu menyadari bahwa ada risiko kesehatan serius yang berhubungan dengan obesitas dan kebiasaan gaya hidup yang buruk," kata Michelle Schmiegelow, Ph.D., peneliti dari University of Copenhagen.
Meskipun studi ini hanya mencakup wanita yang telah melahirkan, Schmiegelow mengatakan dirinya percaya bahwa temuan berlaku untuk semua wanita muda yang sehat. Karena penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan medis, data dan kesimpulan harus dikaji lebih lanjut sejak awal sampai diterbitkan dalam jurnal peer-review.
Sumber
Risiko ini tetap meningkat pada wanita gemuk, bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor lainnya termasuk komplikasi kehamilan atau kebiasaan merokok.
Meskipun serangan jantung dan stroke sangat jarang terjadi di kalangan wanita pada kelompok usia ini, hubungan antara kelebihan berat badan dan peningkatan risiko stroke dan serangan jantung ini sangatlah jelas. Tetapi studi ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat antara keduanya.
Peneliti juga menemukan bahwa wanita dengan berat badan normal memiliki sedikit peningkatan risiko untuk serangan jantung dan stroke. Penelitian ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American College of Cardiology di San Francisco, seperti dilansir Everyday Health, Rabu (13/3/2013).
"Wanita muda perlu menyadari bahwa ada risiko kesehatan serius yang berhubungan dengan obesitas dan kebiasaan gaya hidup yang buruk," kata Michelle Schmiegelow, Ph.D., peneliti dari University of Copenhagen.
Meskipun studi ini hanya mencakup wanita yang telah melahirkan, Schmiegelow mengatakan dirinya percaya bahwa temuan berlaku untuk semua wanita muda yang sehat. Karena penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan medis, data dan kesimpulan harus dikaji lebih lanjut sejak awal sampai diterbitkan dalam jurnal peer-review.
Sumber