“Hindari itu junkfood jangan cuma melihat mudahnya saja. Selain itu jangan pernah malas berolahraga, ayo kita gerak, gerak, dan gerak. Tidak harus nge-gym, olahraga di rumah juga bagus kok, asal rutin dan tubuh kita terus bergerak,” tutur Bambang Purwanto, humas Yayasan Kanker Payudara Jakarta (YKPJ).
Salah satu jenis kanker yakni kanker payudara kini tak hanya terjadi pada wanita saja, tapi juga pria. Bahkan, orang-orang yang usianya relatif muda pun berisiko terkena kanker payudara. Pada dasarnya, semua jenis kanker termasuk kanker payudara bisa dicegah dengan melakukan pola hidup sehat terutama menjaga asupan gizi dan rutin berolahraga.
“Hindari itu junkfood jangan cuma melihat mudahnya saja. Selain itu jangan pernah malas berolahraga, ayo kita gerak, gerak, dan gerak. Tidak harus nge-gym, olahraga di rumah juga bagus kok, asal rutin dan tubuh kita terus bergerak,” tutur Bambang Purwanto, humas Yayasan Kanker Payudara Jakarta (YKPJ).
0 Comments
Jangan senang dulu jika kini Anda memiliki tubuh ideal dengan berat badan normal. Sebab sebuah studi menemukan bahwa meskipun seseorang memiliki indeks massa tubuh (IMT) normal, ia tetap memiliki risiko untuk terkena penyakit jantung. Seseorang dengan berat badan normal belum tentu memiliki persentase lemak tubuh yang normal pula. Inilah sebabnya mengapa ia juga berisiko untuk bisa terkena penyakit yang biasanya dimiliki oleh orang gemuk.
Salah satu alasan tidak melakukan olahraga pagi adalah malas bangun dari tempat tidur. Butuh strategi khusus agar 2 kepentingan bisa dipenuhi secara bersamaan, bisa olahraga sekaligus tetap bisa malas-malasan di tempat tidur.
Untungnya ada olahraga yang bisa menjembatani kedua hal tersebut. Olahraga yoga, cocok dilakukan sambil malas-malasan asal pilihan gerakannya sesuai. Beberapa gerakan yoga yang cocok dilakukan di atas tempat tidur adalah sebagai berikut Saat sebagian orang harus diet mati-matian untuk menurunkan berat badan, sebagian yang lain tetap langsing tanpa butuh kiat khusus. Ada beberapa kebiasaan dari orang-orang langsing alami ini yang bisa diterapkan dalah keseharian. Bukan gelisah karena stres, melainkan tidak bisa diam dan selalu ingin bergerak. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang selalu bergerak akan membakar 350 kalori lebih banyak dibandingkan orang yang hanya diam sepanjang hari. Selisih pembakaran kalori ini setara dengan jalan kaki selama 60 menit dengan kecepatan sedang. Nasi adalah makanan yang menjadi sumber karbohidrat pengganti nasi putih yang merupakan makanan pokok orang Indonesia pada umumnya. Beras atau nasi putih memiliki indeks glikemik (glycemic index/GI) yang cukup tinggi. GI adalah ukuran kecepatan makanan diserap menjadi gula darah. Semakin tinggi GI suatu makanan, semakin cepat dampaknya terhadap kenaikan gula darah. GI suatu bahan makanan dikatakan cukup tinggi jika nilainya ≥ 70, GI sedang antara 56 – 69 dan GI rendah ≤ 55. Dan nilai GI pada nasi mencapai 88 – 89! Artinya, semakin banyak Anda makan nasi putih, kadar gula darah Anda pun akan semakin tinggi karena karbohidrat dalam nasi langsung diubah menjadi gula dalam tubuh. Artinya mengkonsumsi terlalu banyak nasi putih beresiko menderita berbagai penyakit berat. Mulai dari diabetes, kolesterol tinggi dan obesitas.
Solusinya adalah mulai mengurangi konsumsi nasi putih atau menggantinya dengan sumber karbohidrat lain yang memiliki nilai GI lebih rendah adalah cara paling jitu untuk mencegah gangguan kesehatan dan penyakit tersebut. Makanan yang diproses seperti makanan siap saji atau daging olahan memang membuat kegiatan di dapur lebih singkat. Tetapi makanan tersebut bukanlah makanan sehat. Selain tinggi garam, makanan ini umumnya juga tidak mengandung vitamin dan serat. Para ibu hamil disarankan untuk tetap menjaga berat badannya dalam batas yang normal. Ibu hamil yang mengalami kelebihan berat badan dan digolongkan obesitas lebih beresiko memiliki anak yang berumur pendek. Tak sedikit orang menghindari makan pagi dengan harapan asupan makannya berkurang lalu berat badan akan cepat turun. Penelitian membuktikan cara ini salah, seseorang justru harus sarapan lebih banyak jika ingin cepat langsing. Konon cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah tekad dan kemauan keras untuk diet atau berolahraga secara intens dari orang yang bersangkutan. Namun menurut tim peneliti dari Cambridge University, ada cara yang lebih manjur dari itu yaitu menghindari godaan. Salah satu alasan utama seseorang untuk diet adalah mengurangi timbunan lemak di perut. Padahal sebenarnya hampir tidak mungkin menargetkan pengurangan lemak di satu bagian tubuh saja.
Namun, bukan berarti kita tidak bisa mengusir lemak di perut, asalkan seluruh lemak di bagian tubuh lain juga dikurangi. Untuk bisa melakukannya, kita harus melakukan latihan olahraga yang intens, mengontrol kalori, dan memilih makanan tertentu yang bisa mempercepat pembakaran lemak. Makanan berikut ini termasuk dalam makanan yang direkomendasikan untuk Anda yang ingin mengurangi timbunan lemak. |
RENGGAPhone / Whatsaap Archives
October 2017
Categories |